Berkunjung ke Situs UNESCO Semarang: Kota Lama-Semarang adalah kota yang masih menyimpan sejarah penjajahan dengan sangat apik. Hal tersebut yang menjadikan alasan kenapa anda harus berkunjung ke kota Lumpia ini.
Selain itu, disini ada suatu kawasan yang mendapatkan apresiasi dan pengakuan dari salah satu badan PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa), yakni UNESCO.
Ialah Kota Lama, Semarang, dengan ragam sejarah dan bangunan tuanya yang masih sangat terjaga dan terawat dengan baik, sehingga menjadikan UNESCO memberikan penghargaan pada kota ini
Didirikan pada abad ke-17, Kota Lama Semarang adalah kota kolonial terbaik yang diawetkan dengan kesaksian yang luar biasa tentang fase sejarah peradaban manusia yang penting terutama di bidang ekonomi, politik dan sosial, di kawasan Asia Tenggara dan Dunia.
Meskipun saat ini sebuah kota metropolitan yang luas dengan 1,2 juta penduduk, ini adalah pusat tua yang memiliki sekelompok bangunan dengan berbagai gaya arsitektur yang berasal dari gaya abad pertengahan, barok dan modern.
Ini adalah pemandangan kota yang unik yang menunjukkan perkembangan kota yang diperkaya yang berkembang ke kota pelabuhan internasional dan kosmopolitan di usia itu. Oleh karena itu, layak untuk melestarikan Kota Lama Semarang, terutama dari permasalahan banjir yang luas dan penurunan tanah yang saat ini terus terjadi.
Dimulai dari berdirinya V.O.C. benteng yang bersebelahan dengan tepi sungai Semarang. Benteng ini memiliki lima benteng, jadi juga dikenal sebagai De Vijfhoek.
Setelah tembok benteng dibongkar pada tahun 1824, situs ini tumbuh sebagai kota perdagangan modern. Revolusi Industri juga menjadi pemicu percepatan pembangunan daerah.
Bersamaan dengan pembukaan program investasi untuk perusahaan swasta asing, menyebabkan kawasan eks-fort ini menjadi ramai dengan transaksi komersial dan juga kegiatan bongkar muat. Situs ini didominasi oleh gedung perkantoran, gudang, toko, bank, dan konsulat asing.
Pembangunan infrastruktur juga mendapat perhatian, seperti pelebaran bangsal Semarang, mendirikan pelabuhan baru, dan menyediakan sistem transportasi yang andal untuk masyarakat dan komoditas.
Situs ini juga terhubung ke pelabuhan langsung melalui jalur kereta api dari stasiun kereta Tawang di sisi Utara dan stasiun kereta Jurnatan di sisi selatan. Selama Gubernur Gemeente Samarang.
Perlahan, kota ini sudah berkembang, sehingga pembangunan baru terfokus pada bagian selatan, sehingga bekas benteng wilayah tersebut dikenal dengan nama Kota Tua (oudestadt). Dari sejarah kawasan kota tua, dapat disimpulkan bahwa situs Kota Tua Semarang memiliki peran penting dan penting pada tahap awal berdirinya kota Semarang.
Kota Lama Semarang merupakan lokasi titik penting bagi pertumbuhan kota Semarang. Di tempat tersebut, aktivitas perdagangan yang melibatkan jalur pelayaran internasional telah berkembang sejak awal abad ke-20.
Pemanfaatan mesin uap dan gas adalah hal yang biasa pada saat itu. Bersama dengan stasiun kereta, pelabuhan, Kali Semarang, serta Chinatown, Kampung Melayu, situsnya membentuk wilayah Semarang secara keseluruhan.
Ada tiga kata kunci untuk memahami Kota Tua Semarang pada awal abad 20, ada kosmopolitan, perdagangan, dan jasa.
Situs ini juga terintegrasi dengan tanaman industri dan sumber daya alam yang berasal dari Jawa Tengah. Sehingga memberi dampak budaya modern bagi seluruh kota di Jawa Tengah.
Arsitektur kolonial muncul dan disilangkan dengan kondisi setempat, menghadirkan karakter unik ke situs tersebut. Semua itu karena ada tujuan yang jelas untuk mengarahkan situs ini sebagai pusat perdagangan dan layanan di Semarang.
Tinggalkan komentar
Anda harus masuk untuk berkomentar.